Peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) “ODAH ETAM” Provinsi Kalimantan Timur dalam Pembinaan Terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum di Kota Samarinda. (Diah Mutiara)
Submitted by: ,
On: Jan 2, 2020 @ 10:36 AM
IP: 139.255.52.18
- Judul artikel eJournal: Peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) “ODAH ETAM” Provinsi Kalimantan Timur dalam Pembinaan Terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum di Kota Samarinda.
- Pengarang (nama mhs): Diah Mutiara
- Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Peran Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) “ODAH ETAM” Provinsi Kalimantan Timur dalam Perlindungan Terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum di Kota Samarinda, serta untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan faktor penghambatnya. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling teknik pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan terdiri atas key informan yaitu Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) “ODAH ETAM” Provinsi Kalimantan Timur dan informan peneliti yakni petugas/staff Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dengan cara melakukan wawancara secara langsung dan dipandu dengan pertanyaan sesuai dengan fokus penelitian sumber data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, penyederhanaan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) “ODAH ETAM” Provinsi Kalimantan Timur dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk melakukan pembinaan terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) melalui kegiatan proses penanganan meliputi kegiatan: memfasilitasi perempuan dan anak korban kekerasan yang membutukan pelayanan, membantu pemerintah dalam perlindungan perempuan dan anak korban tindak kekerasan (rujukan kesehatan, bantuan hukum dan advokasi, rujukan pemulihan dan rehabilitasi sosial, dan layananan pemulangan dan reintegrasi sosial), menjalin kerjasama kemitraan perlindungan perempuan dan anak korban tindak kekerasaan. Kemudian faktor penghambatnya yakni minimnya dana yang tersedia, ketersediaan sarana dan prasarana, dan kurangnya sumberdaya manusia.
- Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), pembinaan, ABH
- NIM: 1502025065
- Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2015
- Program Studi: Ilmu Pemerintahahan
- Sumber tulisan: Skripsi
- Pembimbing: Dr. H. Muh. Jamal Amin, M.Si, Hj. Letizia Dyastari,S.Sos.,M.Si
- Nama eJournal: eJoournal Ilmu Pemerintahan
- Volume: 7
- Nomor: 4
- Tahun: 2019
- File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): Jurnal Diah Mutiara (01-02-20-10-36-25).doc (116 kB)
- File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): Jurnal Diah Mutiara (01-02-20-10-36-25).pdf (634 kB)