PERBANDINGAN SISTEM REKAPITULASI PENGHITUNGAN SUARA PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2009 DAN TAHUN 2014 DI KOTA SAMARINDA (Studi Kasus Sistem Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Kecamatan dan Tingkat Kelurahan) (Jumansyah)
Submitted by: ,
On: Nov 3, 2015 @ 12:37 PM
IP: 180.248.70.219
- Judul artikel eJournal: PERBANDINGAN SISTEM REKAPITULASI PENGHITUNGAN SUARA PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2009 DAN TAHUN 2014 DI KOTA SAMARINDA (Studi Kasus Sistem Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Kecamatan dan Tingkat Kelurahan)
- Pengarang (nama mhs): Jumansyah
- Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Penelitian ini menjelakan perbandingan sistem rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan tahun 2009 dengan sistem rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kelurahan tahun 2014 pada pemilihan umum legislatif di Kota Samarinda. Fokus dalam penelitian ini adalah pelaksanaaan, pelanggaran-pelanggaran, serta tanggapan/respon penyelenggara Pemilu dan pejabat pemerintah pada sistem rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan tahun 2009 dan sistem rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kelurahan tahun 2014 pada pemilihan umum legislatif di Kota Samarinda.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dengan informant, serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian. Sumber data diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling dan snow ball sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa sistem rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kacamatan pada Pemilu legislatif tahun 2009 di Kota Samarinda lebih banyak membuka peluang pelanggaran serta dalam pengerjaannya akan tidak efektif dibandingkan dengan sistem rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kelurahan pada Pemilu legislatif tahun 2014 di Kota Samarinda. Hal ini dikarenakan sistem rekapitulasi penghitungan suara Caleg yang langsung dilakukan di tingkat kecamatan akan membuka peluang pelanggaran yang lebih besar karena mengurangi fungsi PPS dalam melakukan rekapitulasi penghitungan suara Caleg di tingkat kelurahan. Sementara jika sistem rekapitulasi penghitungan suara Caleg tahun 2014 yang dimulai dari tingkat kelurahan dapat menambah kontrol saksi setiap Caleg terhadap surat suara Caleg dari bawah dan sebelum surat suara Caleg diserahkan ke PPK terlebih dahulu PPS melakukan rekapitulasi penghitungan suara Caleg di tingkat kelurahan. - Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Rekapitulasi Penghitungan Suara, Pemilu Legislatif, Kota Samarinda.
- NIM: 1102025122
- Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2011
- Program Studi: Ilmu Pemerintahahan
- Sumber tulisan: Skripsi
- Pembimbing: Dr. Phil I Ketut Gunawan,M & Budiman, S.IP, M.Si
- Nama eJournal: eJoournal Ilmu Pemerintahan
- Volume: 3
- Nomor: 4
- Tahun: 2015
- File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): Jurnal FIX (11-03-15-12-37-00).docx (50 kB)
- File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): Jurnal FIX (11-03-15-12-37-00).pdf (70 kB)