PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU KOTA SAMARINDA (STUDI DINAS PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN KOTA SAMARINDA) (Nuraini)
Submitted by: ,
On: Sep 1, 2020 @ 11:48 PM
IP: 114.125.212.149
- Judul artikel eJournal: PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU KOTA SAMARINDA (STUDI DINAS PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN KOTA SAMARINDA)
- Pengarang (nama mhs): Nuraini
- Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Samarinda oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perumahan dan Pemukiman untuk mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pengelolaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Samarinda oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perumahan dan Pemukiman. Jenis penelitian yang dilakukan dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam pelaksanaan pengelolaan ruang terbuka hijau dilakukan melalui perencanaan diterapkan bersama secara umum dengan OPD terkait, menyusun program kerja yang akan dilaksanakan dengan menggunakan pedoman melalui perumusan rencana strategi berdasarkan aspek dan kebutuhan dan kondisi geografis Kota Samarinda. Pengorganisasian pengelolaan RTH yang terlibat secara teknis bekerjasama dengan Dinas PU, DLH, BAPPEDA diterbitkan dalam petujuk pelaksanaan dan teknis. Pengarahan pengelolaan RTH Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman dengan memberikan himbauan kepada bawahan dari Kepala Bidang, Kepala Seksi dan stafnya yang melakukan pengelolaan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, serta keterlibatan OPD atau stakeholder. Pengawasan yang dilakukan Dinas Perumahan dan Pemukiman pada taman kota dan taman rekreasi sebagai RTH, serta keterlibatan pengelola yang bertanggung jawab terhadap kebersihan Ruang Terbuka Hijau. Kegiatan pengawasan yang dilakukan Dinas Perumahan dan Pemukiman, sudah berjalan dengan baik pada program, kegiatan dan tindakan evaluasi setiap tahun terhadap pengelolaan RTH Kota Samarinda. Faktor pendukung dalam pengelolaan RTH dari bantuan instansi Kota Samarinda, swasta, pengguna taman dan media massa untuk mensosialisasikan mengenai pengelolaan taman. Faktor penghambat dari menentukan lokasi yang tepat menjadi RTH, kurang koordinasi antar OPD terkait dan pihak pengelola, ketidakselarasan RTH yang menyulitkan ekspansi pelaku usaha, tidak sinkronnya tata ruang dengan aturan yang sudah dikeluarkan sebelumnya, kebutuhan ruang untuk menampung penduduk yang padat dan aktivitasnya, kurang mendapatkan dukungan dari masyarakat, dan pengawas pihak pengelola yang tidak menegur masyarakat yang menyalahgunakan taman kota.
- Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Pengelolaan, Ruang Terbuka Hijau.
- NIM: 1302025023
- Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2013
- Program Studi: Ilmu Pemerintahahan
- Sumber tulisan: Skripsi
- Pembimbing: Dr. H. Muhammad Noor, M.Si, Melati Dama, S.Sos., M.Si
- Nama eJournal: eJoournal Ilmu Pemerintahan
- Volume: 8
- Nomor: 2
- Tahun: 2020
- File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): E-JOURNAL NURAINI (09-01-20-11-48-29).doc (139 kB)
- File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): E-JOURNAL NURAINI (09-01-20-11-48-29).pdf (781 kB)