KEBIJAKAN RELOKASI WARGA WADUK BENANGA DI KELURAHAN LEMPAKE KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA (Andi Isna Syamsuriana, Muhammad Noor, Nur Hasanah)
Submitted by: ,
On: Jan 23, 2019 @ 2:53 PM
IP: 36.75.90.108
- Judul artikel eJournal: KEBIJAKAN RELOKASI WARGA WADUK BENANGA DI KELURAHAN LEMPAKE KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA
- Pengarang (nama mhs): Andi Isna Syamsuriana, Muhammad Noor, Nur Hasanah
- Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana kebijakan relokasi warga Waduk Benanga di Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda. Penelitian ini dilakukan di kelurahan Lempake dan kepada sebagian warga yang terkena relokasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Narasumber yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah aparat instansi yang terkait dalam proses pelaksanaan relokasi, lurah, staf kelurahan, RT (rukun keluarga) dan sebagian warga yang terkena relokasi. Data-data kemudian akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah belum maksimal dalam membuat perencanaan yang baik pada kebijakan relokasi warga Waduk Benanga, sebab kebijakan relokasi tersebut di anggap belum sesuai dengan harapan masyarakat serta belum memenuhi/mendukung 4 fokus yang seharusnya dipenuhi diantaranya, (1) kebutuhan masyarakat, (2) kesiapan mental, (3) suasana emosional, dan (4) latar belakng budaya, sehingga kebijakan masih belum optimal karena masih banyaknya hal-hal yang di kesampingkan oleh pemerintah. Seperti halnya tidak adanya fasilitas umum, fasilitas ibadah, sarana-prasarana dan juga yang belum terpenuhinya kebutuhan rumah tangga seperi listrik, air bersih, wc, dapur, kamar, ruang tamu dan lain-lain, oleh karena itu berdampak kepada warga yang direlokasi sehingga tidak dapat menciptakan kebutuhan yang layak, hubungan sosial yang baik, dan tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Adapun faktor pendukung dalam kebijakan relokasi warga Waduk Benanga yaitu dari faktor anggaran, dan faktor partisipasi. Serta dari faktor penghambat dalam kebijakan relokasi warga Waduk Benanga yaitu dari status surat hak milik tanah yang belum diterima oleh warga karena Pemerintah Kota belum menyerahkan surat kepemilikan hak tanah kepada Lurah dan Camat sehingga proses surat kepemilikan belum bisa dibuat, aksesibilitas, dan lingkungan.
- Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Kebijakan, relokasi, waduk, kelurahan
- NIM: 1402025129
- Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2014
- Program Studi: Ilmu Pemerintahahan
- Sumber tulisan: Skripsi
- Pembimbing: Dr. H. Muhammad Noor, MSi/Lutfi Wahyudi, S.Sos, M.Si
- Nama eJournal: eJoournal Ilmu Pemerintahan
- Volume: 7
- Nomor: 1
- Tahun: 2019
- File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): 01_format_artikel_ejournal_mulai_hlm_ganjil (01-23-19-02-53-04).doc (113 kB)
- File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): 01_format_artikel_ejournal_mulai_hlm_ganjil (01-23-19-02-53-04).pdf (905 kB)